Rabu, 14 September 2011

SYARAT PENDAFTARAN BRIGADIR POLISI



Tata Cara Registrasi


1. Membuka website www.penerimaan.polri.go.id setelah website terbuka peserta memilih menu registrasi.
2. Selanjutnya klik pilihan untuk "Penerimaan Taruna/i Akademi Kepolisian" atau "Penerimaan Inspektur Polisi Sumber Sarjana" atau "Penerimaan Brigadir Polisi" setelah terbuka isikan form registrasi secara lengkap dan benar (tidak dipalsu/sesuai dengan dokumen yang dimiliki peserta.
3. Setelah mengisi data, peserta agar memasukkan kode verifikasi sesuai gambar yang muncul pada kolom registrasi
4. Selanjutnya memasukkan password sesuai pilihan peserta (minimal 4 huruf/karakter) selanjutnya klik tombol DAFTAR
5. Maka akan muncul pesan informasi, selamat anda sudah mengisi form registrasi dengan benar, nomor registrasi ini harap disimpan dengan baik dan selanjutnya untuk penukaran nomor registrasi menjadi nomor ujian paling lambat ... (sesuai dengan yang tercantum pada form registrasi) Untuk informasi lebih lanjut harap melihat pengumuman di masing-masing Polda/Polres. Jika hilang dapat menghubungi Polda masing-masing.
6. Berdasarkan hasil registasi diatas peserta datang ke Polda atau Polres/Pabanrim sesuai form registrasi dengan membawa persyaratan lengkap dan menunjukkan nomor registrasi kepada panitia daerah.
7. Anda dapat mendownload tata cara registrasi. Klik link ini


*) Apabila jaringan internet dan website mengalami gangguan pada saat proses registrasi online, peserta dapat langsung melakukan pendaftaran ke Polda/Polres tanpa melalui proses registrasi online melalui website.

Selasa, 13 September 2011

VISI MISI

VISI POLRI : Polri yang mampu menjadi pelindung Pengayom dan Pelayan Masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum dan hak azasi manusia, Pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan masyarakat yang sejahtera. MISI POLRI : Berdasarkan uraian Visi sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya uraian tentang jabaran Misi Polri kedepan adalah sebagai berikut :
  • Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat (meliputi aspek security, surety, safety dan peace) sehingga masyarakat bebas dari gangguan fisik maupun psykis.
  • Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan preventif yang dapat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan hukum masyarakat (Law abiding Citizenship).
  • Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia menuju kepada adanya kepastian hukum dan rasa keadilan.
  • Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan norma - norma dan nilai - nilai yang berlaku dalam bingkai integritas wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Mengelola sumber daya manusia Polri secara profesional dalam mencapai tujuan Polri yaitu terwujudnya keamanan dalam negeri sehingga dapat mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan masyarakat
  • Meningkatkan upaya konsolidasi kedalam (internal Polri) sebagai upaya menyamakan Visi dan Misi Polri kedepan.
  • Memelihara soliditas institusi Polri dari berbagai pengaruh external yang sangat merugikan organisasi.
  • Melanjutkan operasi pemulihan keamanan di beberapa wilayah konflik guna menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran berbangsa dari masyarakat yang berbhineka tunggal ika.
Sasaran : Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Polri pada kurun waktu tahun 2000 - 2004 yang akan datang ditetapkan sasaran yang hendak dicapai adalah : Bidang Kamtibmas
  • Tercapainya situasi Kamtibmas yang kondosif bagi penyelenggaraan pembangunan nasional.

  • Terciptanya suatu proses penegakan hukum yang konsisten dan berkeadilan, bebas KKN dan menjunjung tinggi hak azasi manusia.

  • Terwujudnya aparat penegak hukum yang memiliki integritas dan kemampuan profesional yang tinggi serta mampu bertindak tegas adil dan berwibawa.

  • Kesadaran hukum dan kepatuhan hukum masyarakat yang meningkat yang terwujud dalam bentuk partisipasi aktif dan dinamis masyarakat terhadap upaya Binkamtibmas yang semakin tinggi.

  • Kinerja Polri yang lebih profesional dan proporsional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi sehingga disegani dan mendapat dukungan kuat dari masyarakat untuk mewujudkan lingkungan kehidupan yang lebih aman dan tertib.

Bidang Keamanan Dalam Negeri
  • Tercapainya kerukunan antar umat beragama dalam kerangka interaksi sosial yang intensif serta tumbuhnya kesadaran berbangsa guna menjamin keutuhan bangsa yang ber Bhineka Tunggal Ika.
  • Tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Filosofi: Disimak dari kandungan nilai Pancasila dan Tribrata secara filosofi memuat nilai-nilai kepolisian sebagai abdi utama, sebagai warga negara teladan dan wajib menjaga ketertiban pribadi rakyat.

SEJARAH POLRI



LAHIR, tumbuh dan berkembangnya Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks. Selain menata keamanan dan ketertiban masyarakat di masa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran melawan penjajah dan berbagai opersai militer bersama-sama satuan angkatan bersenjata yang lain. Kondisi seperti ini dilakukan oleh Polri karena Polri lahir sebagai satu-satunya satuan bersenjata yang relatif lebih lengkap. Hanya empat hari setelah kemerdekaan, tepatnya tanggal 21 Agustus 1945, secara tegas pasukan polisi segera memproklamirkan diri sebagai Pasukan Polisi Republik Indonesia dipimpin oleh Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin di Surabaya, langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang. Tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu yang didalamnya juga terdapat ribuan tentara Belanda menyerbu Indonesia dengan dalih ingin melucuti tentara Jepang. Pada kenyataannya pasukan sekutu tersebut justru ingin membantu Belanda menjajah kembali Indonesia. Oleh karena itu perang antara sekutu dengan pasukan Indonesiapun terjadi dimana-mana. Klimaksnya terjadi pada tanggal 10 Nopember 1945, yang dikenal sebagai "Pertempuran Surabaya". Tanggal itu kemudian dijadikan sebagai hari Pahlawan secara Nasional yang setiap tahun diperingati oleh bangsa Indonesia Pertempuran 10 Nopember 1945.di Surabaya menjadi sangat penting dalam sejarah Indonesia, bukan hanya karena ribuan rakyat Indonesia gugur, tetapi lebih dari itu karena semangat heroiknya mampu menggetarkan dunia dan PBB akan eksistensi bangsa dan negara Indonesia di mata dunia. Andil pasukan Polisi dalam mengobarkan semangat perlawanan rakyat ketika itupun sangat besar.alam menciptakan keamanan dan ketertiban didalam negeri, Polri juga sudan banyak disibukkan oleh berbagai operasi militer, penumpasan pemberontakan dari DI & TII, PRRI, PKI RMS RAM dan G 30 S/PKI serta berbagai penumpasan GPK. Dalam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri, akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban regional maupun internasional, sebagaimana yang di tempuh oleh kebijakan PBB yang telah meminta pasukan-pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut aktif dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di Namibia (Afrika Selatan) dan di Kamboja (Asia). 

Senin, 12 September 2011

KOMITMEN MORAL ANGGOTA POLRI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KOMITMEN MORAL DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI POLRI

KAMI ANGGOTA POLRI DENGAN PENUH KESADARAN DAN
KESUNGGUHAN BERSEPAKAT UNTUK SENANTIASA :

1. MELAKSANAKAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN PERANAN DENGAN PENUH DEDIKASI DAN TANGGUNG JAWAB YANG TINGGI KEPADA TUHAN YANG MAHA KUASA, MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA.

2. MEWUJUDKAN SUASANA KERJA YANG TRANSPARANS, NYAMAN, EFISIEN, EFEKTIF, ADIL, PROFESIONAL DAN AKUNTABEL.

3. MENJADI PEMIMPIN YANG SELALU MEMEGANG TEGUH DAN MENGAKTUALISASIKAN ETIKA KEPEMIMPINAN DENGAN MENAMPILKAN DIRI SEBAGAI SOSOK YANG JUJUR, BERANI, ADIL, BIJAKSANA, TRANSPARAN, TERBUKA TAULADAN, KREATIF, INOVATIF, KOOPERATIF, DAN MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN ANGGOTA SERTA SOLIDITAS INSTITUSI.

4. MENJADI STAF / PELAKSANA YANG MEMEGANG TEGUH ETIKA STAF DENGAN MENAMPILKAN DIRI SEBAGAI INSAN BHAYANGKARA YANG SANTUN, RAMAH, EMPATI, BERKEMANUSIAN, ADIL, TERBUKA, IKHLAS, JUJUR, LOYAL, SETIA, KOMUNIKATIF, TANGGUNG JAWAB DAN MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT.

5. MENAMPILKAN PERILAKU YANG MENGHORMATI DAN MENJUNJUNG TINGI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA DENGAN MENGHINDARKAN DIRI DARI PERBUATAN YANG MERUGIKAN, MEMINTA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN KEPADA MASYARAKAT.

6. MENJAGA KEHORMATAN DAN HARGA DIRI DENGAN TIDAK MELAKUKAN KOLUSI, KORUPSI, NEPOTISME SERTA BERBAGAI BENTUK PENYALAHGUNAAN WEWENANG LAINNYA.

7. MELAYANI MASYARAKAT DENGAN PENAMPILAN FISIK YANG PANTAS DISESUAIKAN DENGAN PANGGILAN TUGAS.

8. MENJUNJUNG TINGGI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SERTA NORMA -NORMA YANG BERLAKU DI MASYARAKAT, MENERAPKAN DISKRESI DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB DAN DILANDASI HATI YANG BERSIH SERTA JIWA YANG TULUS.

9. MERESPONS KESULITAN DAN MEMBANTU MEMECAHKAN MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT DENGAN CEPATMERUPAKAN PERBUATAN YANG MULIA DAN LUHUR.

SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA SATUAN SUB DETASEMEN GEGANA SATBRIMOB POLDA JATIM

 

Awal terbentuknya Sub Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim pada tahun 2003 yang dikomandoi oleh Kompol Soejatno. Sub Detasemen Gegana Satbrimob Polda jatim yang pada saat itu masih terbentuk dalam bentuk Unit, yaitu Unit Gegana yang terdiri terdiri dari 1 (satu) Team Jihandak dibawah komando Iptu Sardi, 1 (satu) Team Lawan Teror dibawah komando Iptu Misradi dan Pasi Ops Iptu Sunarto. Dislokasi Markas Unit Gegana pada saat itu masih bergabung dengan Markas Komando Satbrimob Polda Jatim yang berada di Jalan Gresik No. 39 Surabaya. Tugas utama Unit Gegana pada saat itu adalah menanggulangi terror dan penjinakan bahan peledak di wilayah hukum Polda jatim.

Pada tahun 2004 karena validasi pengembangan Brimob dibentuklah Sub Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim untuk mengganti Unit Gegana Satbrimob Polda jatim oleh Kasat Brimob Polda jatim Drs. Saput, MSi. dengan bentuk struktur mengacu pada Kep Kapolri No. Pol. : Kep 54/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002, yaitu :
1.Unit Resintelmob, dibawah komando AKP Z.D. Patty
2.Unit Jihandak, dibawah komando AKP Sardi
3.Unit Anti Teror, dibawah komando AKP Misradi
4.Unit Gegana, dibawah komando Iptu Sunarto
5.Unit Khusus, dibawah komando Iptu Sudarminto
yang masih dipimpin oleh Kompol Soejatno. Karena validasi itu pula Markas Subden Gegana Satbrimob Polda Jatim berpindah dari Jl. Gresik 39 Surabaya ke Jl. Bhayangkara No. 47 Taman Sidoarjo dimana Subden Gegana masih bergabung dengan Mako Satbrimob Polda Jatim.

Pada bulan Mei 2005 pucuk pimpinan Subden Gegana digantikan oleh Kompol Kadaryono yang pada saat itu pula Markas Subden Gegana berpindah dari Jl. Bhayangkara No. 47 Taman Sidoarjo ke Jl. Gresik 39 Surabaya. Markas Subden Gegana Satbrimob Polda Jatim berdiri di eks Rumah Dinas Wadansat Brimob Polda Jatim yang di renovasi total pada bulan April 2005. Jumlah riil kekuatan personil Subden Gegana saat itu berjumlah 135 orang.

Berdasarkan Skep Kapolda Jatim No. Pol. : Skep/244/IV/2006 tanggal 07 April 2006, Kasubden gegana Satbrimob Polda jatim digantikan oleh Kompol Muhammad Guntur, S.I.K. dengan jumlah kekuatan personil sebanyak 120 orang.

Pada tanggal 25 September 2007 berdasarkan Skep Kapolda Jatim No. Pol : Skep/737/IX/2007 Kasubden Gegana Satbrimob Polda Jatim dijabat oleh Kompol Basya Radyananda, S.I.K. Pada tanggal 20 Pebruari 2008 Markas Subden Gegana Satbrimob Polda Jatim pindah di eks Mako Detasemen A Satbrimob Polda Jatim Jl. Gresik 39 Surabaya yang diresmikan oleh Kasatbrimob Polda jatim Kombes Pol. H. Ilham Salahuddin, S.H.,M.Hum. Struktur Subden Gegana Satbrimob Polda Jatim mengacu pada Kep Kapolri No. Pol. : Kep/07/I/2005 tanggal 31 Januari 2005 tentang perubahan Kep 54/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 dengan kekuatan personil yang masih belum sesuai standart Skep Kapolri yaitu sebanyak 122 orang.

Berdasarkan Surat Telegram Kasatbrimob Polda Jatim No. Pol. : ST/617/V/2009 tanggal 13 Mei 2009 tentang Upacara penyerahan lambang-lambang Kesatuan Detasemen Jajaran Satbrimob Polda Jatim, Subden Gegana Satbrimob Polda Jatim menerima Tunggul dari Kasatbrimob Polda Jatim sebagai lambang kesatuan dengan nama tunggul “BUDI CENDIKIA BHAKTI”.

Pada tanggal 04 Mei 2009 berdasarkan Skep Kapolda Jatim No. Pol : Skep/491/V/2009 jabatan Kasubden Gegana Satbrimob Polda Jatim dijabat oleh Kompol Soenaryo yang merupakan Kasubden Gegana yang ke-5 menggantikan Kompol Basya Radyananda, S.I.K.
Setelah 10 bulan Kompol Soenaryo menjabat Kasubden Gegana Satbrimob Polda Jatim, pada tanggal 05 April 2010 berdasarkan Surat Telegram Kasatbrimob Polda Jatim Nomor. : ST/460/III/2010 tanggal 22 Maret 2010, dilaksanakan Serah Terima Jabatan Kasubden Gegana Satbrimob Polda Jatim dari Kompol Soenaryo kepada Kompol Ronny Suseno, S.I.K. yang masih dijabat hingga saat ini. Karena tuntutan tugas kedepan, pada bulan Juli 2010 Subden Gegana Satbrimob Polda Jatim mendapat penambahan personil sebanyak 20 orang, maka jumlah kekuatan Subden Gegana Satbrimob Polda Jatim saat ini sebanyak 138 orang.

Berikut ini adalah nama-nama pejabat Kasubden Gegana Satbrimob Polda Jatim :
1.KOMPOL SOEJATNO (2003 s/d 2004)
2.KOMPOL KADARYONO (2004 s/d 2005)
3.KOMPOL MUHAMMAD GUNTUR, S.I.K. (2006 s/d 2007)
4.KOMPOL BASYA RADYANANDA, S.I.K. (2007 s/d 2009)
5.KOMPOL SOENARYO (2009 s/d 2010)
6.KOMPOL RONNY SUSENO, S.I.K. (2010 s/d sekarang)

Keberhasilan yang telah dilaksanakan Subden Gegana Satbrimob Polda jatim :

1.Penanganan Bom Teroris Dr. Azhari di Batu, Malang pada tahun 2006
2.Pembebasan sandera di Sedati Sidoarjo pada tahun 2006
3.Pengawalan tahanan RMS dari Surabaya ke Nusakambangan pada bulan Juni 2006
4.Penggerebekan home industri Narkoba sabu-sabu di Banyuwangi pada tahun 2007
5.Penggerebekan illegal meaning di pelabuhan perak
6.Penanganan Bom ikan di Pasuruan pada tahun 2008
7.Pengawalan Napi Narkoba daro LP Surabaya ke LP Ambon pada bulan Agustus 2010
8.dan Pengamanan VIP/VVIP Kenegaraan serta ancaman teror Bom di wilayah Hukum Polda Jatim

kepala korps brimob polri

Atas permintaan dari salah satu pengunjung blog ini maka saya sempatkan untuk menulis ProfilKakorbrimob yang baru, dikutip dari majalah Teratai edisi 83 - Tahun VIII - Agustus 2010.
Untuk photo saya ambil dari website Korps Brimob Polri 
Nama : Drs. Syafei Aksal
Pangkat/Nrp : Irjen Pol/55060476
Jabatan : Kakorbrimob Polri
Temat/Tgl Lahir : Bengkulu, 1 Juni 1955
Agama : Islam

Riwayat Pendidikan Umum :
SD Thn 1968
SMP thn 1971
SMA thn 1974

Riwayat Pendidikan Militer
Akabri thn 1980
PTIK thn 1988
Sespim thn 1995
Sespati VI thn 2004

Riwajat Pendidikan Kejuruan
Dik Jur Pa Brimob 1981
Dik Jur PARA brimob 1981
Dik Jur Danton Brimob thn 1981
Dik Jur Danki Brimob thn 1983


Riwayat Jabatan :
Sta Ops Brimob Polda Kalbar thn 1980
Danton 1 Kie-3 Brimob Polda Kalbar thn 1980
Wadan Kie-1 Brimob Polda Kalbar thn 1981
Dan Kie-2 Yon-H Brimob Polda Kalbar thn 1983
Kapuskodal Ops Polres Mempawah Polda Kalbar thn 1984
Kapuskodal Ops Polres Sintang Polda Kalbar thn 1985
Dansat Brimob Polda Riau 1986
Kasubbag Bin Ops Dit Samampta Polri thn 1990
Kasat Pol Air Polda Riau thn 1991
Kabag Sabhara Dit Samampta Polda Sumbagsel thn 1995
Kasat Pol Air Dit Samapta Polda Sumbagsel thn 1995
kapolres Bangka Polda Sumsel thn 1998
Kapolres Tangerang
Polda Metro Jaya thn 200
Kasat Brimob Polda Sumut thn 2001
Kapoltabes Banjarmasin Polda Kalsel thn 2003
Dir Samapta Polda Metro Jaya thn 2003
Karo Ops Polda Kalbar thn 2004
Waka Polda Sulteng thn 2006
Pamen Den Mabes Polri thn 2006
Kepala Pusat Studi Pengkajian Hukum dan HAM dit PPITK
PTIK thn 2008
Waka Polda Papuaa thn 2009
Kepala Korps Brimob Polri 2010

Tanda Jasa :
SL. Kesetiann 8 TH
SL. Dwidya Sistha
SL. Kharya Bhakti

Sumber : Majalah Teratai